Modernisasi Sarana Kereta, KAI Group Investasi Rp14,87 Triliun ke INKA
KAI Commuter memperluas layanan dengan pengadaan 16 rangkaian baru dan dua rangkaian retrofit berbasis TKDN.

Majalah Intra, Jakarta – KAI Group melakukan kerja sama strategis dengan PT INKA untuk modernisasi sarana kereta dengan nilai investasi mencapai Rp14,87 triliun. Kolaborasi ini terjadi untuk memperluas peran strategis dalam mendukung penguatan industri dalam negeri. Salah satunya, melalui pengadaan sarana perkeretaapian berbasis Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tinggi.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan investasi ini bagian dari strategi jangka panjang perusahaan. Pasalnya, KAI tidak hanya memperbarui sarana penumpang, tetapi juga mendorong optimalisasi TKDN serta kesiapan operasional mendatang.
“Salah satu implementasi konkretnya diwujudkan melalui kerja sama dengan PT INKA (Persero). Dengan total nilai investasi mencapai Rp14.869.405.126.869,” kata Anne, Selasa (17/6/2025).
Berdasarkan RJPP 2025–2029, KAI memproyeksikan pertumbuhan penumpang jarak jauh mencapai 10,6 persen per tahun. Perusahaan juga menargetkan peningkatan penumpang lokal hampir 9,9 persen serta angkutan barang tumbuh sekitar 15 persen hingga 2029.
Sebagian besar investasi dialokasikan untuk pengadaan 612 unit Kereta SS New Generation dengan nilai kontrak Rp5,5 triliun. Hingga kini 314 unit atau 29 trainset telah diterima dan dioperasikan pada berbagai rute strategis.
KAI juga menambah layanan premium dengan 11 unit Kereta Luxury berkapasitas 26 kursi yang kini telah beroperasi. Selain itu KAI dan INKA memproduksi 31 trainset LRT Jabodebek dengan teknologi otomatisasi GoA 3 untuk jalur Jabodetabek.
KAI Commuter memperluas layanan dengan pengadaan 16 rangkaian baru dan dua rangkaian retrofit berbasis TKDN. Dua trainset baru atau 24 kereta sudah tiba di Jakarta dan sedang menjalani uji coba operasional.
Investasi di angkutan barang mencakup pengadaan 1.125 gerbong datar BM 54 ton untuk Sumatera Selatan. Sekitar 60 unit gerbong saat ini sedang melalui tahap uji coba di lapangan.
KAI juga memodernisasi sarana eksisting melalui modifikasi dan peningkatan sistem yang dikelola Balai Yasa. Perusahaan terus memperbarui teknologi keselamatan dan interior untuk memenuhi tuntutan pelanggan yang berkembang.
“Seluruh langkah penguatan investasi ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan KAI Group untuk menjaga keunggulan layanan. Memperkokoh industri perkeretaapian nasional, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor transportasi yang lebih efisien dan berdaya saing,” ujar Anne.